Keajaiban Sholat: Memahami Kedudukan Sholat, Dan Mukjizat Sujud Bagi Kesehatan Psikologis Dan Fisik Dalam Perspektif Islam Dan Sains
![]() |
Daftar isi
Kedudukan Sholat dalam Islam
Sholat menempati kedudukan yang sangat sentral dan fundamental dalam Islam ,sholat adalah rukun Islam yang kedua setelah Syahadat. Ini menunjukkan bahwa sholat adalah pilar utama yang menopang bangunan keislaman.
Dalil Hadits:
«بُنِيَ الإِسْلامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ، وَحَجِّ الْبَيْتِ»"Islam dibangun di atas lima (landasan): Bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah."
(HR. Al-Bukhari No. 8 dan Muslim No. 16)
Sholat adalah garis pemisah antara keimanan dan kekufuran. Sholat adalah tanda yang membedakan antara seorang Muslim dengan orang kafir. Rasulullah SAW bersabda:
Dalil Hadits:
«إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلاَةِ»"Sesungguhnya (pembeda) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan sholat."
(HR. Muslim No. 82)
Dalil Lainnya:
«الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ»"Perjanjian antara kami dan mereka adalah sholat. Barangsiapa yang meninggalkannya maka ia telah kafir."
(HR. At-Tirmidzi No. 2621, dan ia menshahihkannya)
Dalam memahami tentang hadis ini para ulama sepakat bahwa orang yang meninggalkan sholat maka dia di hukumi kafir bilamana dia mengingkari kewajiban sholat. Namun para ulama berbeda pendapat mengenai orang yang meninggalkan sholat tanpa mengingkari akan kewajiban sholat, bahkan menurut pendapat sebagian ulama termasuk para tabi'in dan sahabat, orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja hanya karena malas dan tidak ada udzur syar'i maka dia di hukumi kafir ketika dia dengan sengaja meninggalkannya walaupun dia tidak ingkar akan wajibnya sholat.
Sebagai mana di kutip di dalam kitab tafsir Al-Qurṭubi — al-Jāmi‘ li-Ahkām al-Qur’ān, dalam menafsirkan surah at-taubah ayat 5 di terangkan dengan jelas sepakat para ulama atas kafirnya orang yang mengingkari akan kewajiban sholat dan perbedaan pendapat para ulama mengenai orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja tanpa mengingkari kewajibannya, tetapi saya di sini akan mengutip kesimpulannya saja dan perkataan segolongan dari sahabat dan tabi'in.
Berikut penjelasannya saya beri judul.
Ikhtilaf Ulama / Mazhab Hukum Orang yang Meninggalkan Shalat (tanpa mengingkari kewajiban)
Setelah membahas ayat ini (Q.S. at-taubah ayat 5), Imam Al-Qurṭubi menjelaskan perbedaan pendapat para ulama:
Imam Malik >>>Dibunuh sebagai hukuman (ta‘zīr), dan tidak kafir.
Imam Syafi‘i Sama seperti Malik >>> dibunuh karena meninggalkan kewajiban besar, tapi masih Muslim.
Imam Abu Hanifah>>> Tidak kafir dan tidak dibunuh, hanya dipenjara dan dipukul sampai shalat.
Imam Ahmad & Ishaq bin Rahuyah>>> Kafir murtad, karena meninggalkan shalat berarti kufur setelah iman.
Sebagian Sahabat & Tabi‘in>>> Siapa yang meninggalkan satu shalat saja dengan sengaja hingga waktunya habis, dianggap kafir dan halal darahnya.
وذهبت جماعة من الصحابة والتابعين إلى أن من ترك صلاة واحدة متعمداً حتى يخرج وقتها لغير عذر، وأبى من أدائها وقضائها، وقال: لا أصلي، فإنه كافر.
Artinya :
“Sekelompok sahabat dan tabi‘in berpendapat bahwa siapa pun yang meninggalkan satu sholat saja dengan sengaja, hingga waktunya habis tanpa udzur, lalu menolak melaksanakan atau mengqadhanya, dan berkata ‘Aku tidak mau shalat’ — maka ia kafir.”
➡️ Ini adalah pendapat yang tegas dari sebagian sahabat, di antaranya ‘Umar, Ibnu Mas‘ud, dan sebagian Hanabilah.
Sholat Sering Disebut Juga Sebagai "Tiang Agama" (Imadud Din) Dan Juga Sarana Mi'raj Nya Orang Yang Beriman
Sebagaimana sebuah bangunan tidak bisa tegak tanpa tiang, agama Islam tidak akan tegak dalam kehidupan seorang Muslim tanpa sholat.
Dalil Hadits:
«رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلامُ، وَعَمُودُهُ الصَّلاةُ، وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ»"Pokok urusan adalah Islam, tiangnya adalah sholat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah."
(HR. At-Tirmidzi No. 2616, ia berkata: "Hadits hasan shahih")
Berbeda dengan kewajiban lain yang diturunkan melalui wahyu, perintah sholat diturunkan secara langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj. Ini menunjukkan betapa istimewa dan pentingnya ibadah sholat.
Sholat adalah Sarana Komunikasi Langsung dengan Allah dalam artian sholat itu adalah mi'raj-nya orang yang beriman, yaitu sebuah momen di mana seorang hamba "naik" dan berdialog secara langsung dengan Tuhannya. Setiap gerakan dan bacaan dalam sholat adalah bentuk komunikasi dan ketundukan kepada Allah.
Sholat yang dikerjakan dengan khusyuk dan benar akan mencegah pelakunya dari perbuatan buruk dan maksiat.
"Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar."
(QS. Al-Ankabut: 45)
Waktu-waktu sholat (Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya) mengajarkan disiplin waktu dan mengatur ritme kehidupan seorang Muslim sepanjang hari. Kehidupannya selalu dikembalikan kepada pengabdian kepada Allah setiap beberapa jam sekali.
Sholat adalah bentuk kepatuhan mutlak seorang hamba kepada Tuhannya. Semua gerakan, bacaan, dan waktunya telah ditetapkan oleh syariat, sehingga melaksanakannya adalah bukti ketundukan total kepada Allah.
Setelah seorang Muslim meninggal, amal yang pertama kali di hisab adalah sholat. Dan ketika amal-amalnya ditimbang, sholat adalah amal yang paling berat timbangannya jika dilaksanakan dengan ikhlas dan benar.
Di sisi lain sholat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki keistimewaan luar biasa, tidak hanya sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT tetapi juga mengandung hikmah dan manfaat bagi kehidupan manusia. Dalam artikel ini juga, kita akan mengupas secara mendalam tentang keajaiban sholat, khususnya gerakan sujud, dari perspektif Al-Qur'an, Hadits, dan penelitian medis modern.
Dalil Al-Qur'an tentang Kewajiban Sholat
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 43:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ"Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'."
QS. Al-Baqarah: 43
Dalam Surat Al-Ankabut ayat 45, Allah berfirman:
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Ankabut: 45)
Hadits tentang Keutamaan Sholat
Sholat akan menjadi perkara pertama yang dipertanyakan dan dihisab oleh Allah di hari Kiamat. Jika sholatnya baik, maka seluruh amalnya akan baik. Jika sholatnya rusak, maka seluruh amalnya akan rusak.
Rasulullah SAW bersabda:
أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ الصَّلَاةُ، فَإِنْ صَلَحَتْ صَلَحَ لَهُ سَائِرُ عَمَلِهِ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ"Amal yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya. Jika sholatnya rusak, maka rusaklah seluruh amalnya."
(HR. Ath-Thabrani)
Mukjizat Gerakan Sujud Dalam Sholat
Posisi Sujud dalam Perspektif Medis
1. Meningkatkan Aliran Darah ke Otak
Dalam posisi sujud, dimana kepala berada di bawah jantung, terjadi peningkatan aliran darah dan oksigen ke otak. Hal ini sangat bermanfaat untuk:
· Meningkatkan fungsi kognitif
· Memperbaiki memori
· Meningkatkan konsentrasi
· Merangsang produksi sel-sel otak baru
2. Memperbaiki Postur Tulang Belakang
Gerakan sujud yang dilakukan secara teratur dapat:
· Mengurangi tekanan pada tulang belakang
· Memperbaiki kelengkungan tulang belakang
· Mengurangi nyeri punggung
· Meningkatkan fleksibilitas sendi
3. Meningkatkan Kesehatan Sistem Kardiovaskular
Posisi sujud membantu:
· Melancarkan peredaran darah
· Mengurangi beban kerja jantung
· Menurunkan tekanan darah
· Meningkatkan kesehatan pembuluh darah
Penelitian Medis Tentang Manfaat Sujud
Studi dari Universitas Malaysia (2018)
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Physical Therapy Science menemukan bahwa gerakan sholat (termasuk sujud) dapat:
· Meningkatkan fleksibilitas sendi hingga 35%
· Mengurangi nyeri punggung bawah kronis
· Meningkatkan stabilitas postural
Penelitian dari Universitas Binghamton (2016)
Penelitian ini menyimpulkan bahwa gerakan sujud yang teratur dapat:
· Mengurangi stress mekanik pada tubuh
· Meningkatkan relaksasi
· Meningkatkan kesehatan mental
Manfaat Psikologis Sholat dan Sujud
1. Pengurangan Stres dan Kecemasan
Gerakan sujud yang disertai dengan dzikir dan doa terbukti secara ilmiah dapat:
· Menurunkan kadar hormon stres (kortisol)
· Meningkatkan produksi hormon endorfin (hormon kebahagiaan)
· Menciptakan perasaan tenang dan damai
2. Peningkatan Fokus dan Konsentrasi
Proses sholat yang membutuhkan konsentrasi dan penghayatan dapat:
· Melatih mindfulness (kesadaran penuh)
· Meningkatkan kemampuan fokus
· Mengurangi distraksi mental
3. Terapi untuk Depresi
Sholat yang khusyuk dapat berfungsi sebagai:
· Meditasi aktif yang menenangkan
· Sarana pelepasan emosi negatif
· Sumber kekuatan spiritual
Perspektif Al-qur'an Dan Hadits Tentang Manfaat Sujud
Keutamaan Sujud dalam Al-Qur'an
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Alaq ayat 19:
كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ"Sekali-kali jangan! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)."
(QS. Al-Alaq: 19)
Hadits tentang Keistimewaan Sujud
Rasulullah SAW bersabda:
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ"Keadaan paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa (dalam sujud)."
(HR. Muslim)
Implementasi Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Menyempurnakan Gerakan Sholat
· Lakukan setiap gerakan sholat dengan sempurna
· Perhatikan thuma'ninah (tenang) dalam setiap gerakan
· Fokuskan pikiran pada makna bacaan sholat
2. Memperbanyak Sujud Sunnah
· Lakukan sujud tilawah ketika membaca ayat sajdah
· Rajin melakukan sujud syukur
· Menjaga sholat sunnah rawatib
3. Menjaga Kekhusyukan
· Memahami makna bacaan sholat
· Mengosongkan pikiran dari urusan duniawi
· Merasakan kehadiran Allah SWT
Kesimpulan
Sholat, khususnya gerakan sujud, merupakan anugerah Allah yang mengandung mukjizat besar bagi kesehatan fisik dan psikologis manusia. Bukti-bukti ilmiah modern semakin menguatkan kebenaran ajaran Islam tentang keutamaan sholat. Sebagai muslim, kita patut bersyukur memiliki ibadah yang tidak hanya bernilai spiritual tetapi juga memberikan manfaat konkret bagi kehidupan duniawi.
Marilah kita senantiasa menjaga dan menyempurnakan sholat kita, baik yang wajib maupun sunnah, dengan harapan meraih keridhaan Allah SWT sekaligus mendapatkan manfaat kesehatan yang telah Dia sediakan melalui ibadah yang mulia ini.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Referensi
1. Al-Qur'an Al-Karim
2. Shahih Al-Bukhari dan Muslim
3. Journal of Physical Therapy Science (2018)
4. International Journal of Industrial and Systems Engineering (2016)
5. Research in Islamic Psychology (2020)

Komentar
Posting Komentar
Kritik dan saran silahkan lampirkan komentar anda